Showing posts with label about Life. Show all posts
Showing posts with label about Life. Show all posts

Tuesday, 29 May 2012

Perempuan di Ufuk Fajar



“Panggil saya bu Fajar”, ucap beliau dengan logat Sunda kental seraya membenahi warung nasi sederhana miliknya. Saya memang kerap kali bertandang ke warung nasi sederhana milik Bu Fajar ketika rasa lapar menghampiri saya setelah jam- jam kuliah. Jika dirunut kembali, kehidupan mahasiswi perantaua, bisa dibilang serba kekurangan, apalagi jika berurusan dengan perut dan mari kaitkan dengan akhir bulan. Warung nasi Bu Fajar adalah penyelamat saya melewati tahun demi tahun di Jawa Barat, bahkan beliau kerap kali membiarkan kami berhutang disaat uang bulanan mulai menipis. Ia memang hidup serba kekurangan, namun tidak takut merugi. Beliau anggap kami sebagai anak, sosoknya sangat keibuan, mampu menjadi pengobat rindu saat jauh dari rumah. 
Warung milik Bu Fajar sederhana sekali, terhimpit diantara megah dan besarnya bangunan kos-kosan, membuat warungnya terlihat kecil dan rapuh, dengan cat yang sudah memudar dan pendar warna lampu yang temaram. Rumah yang ia tinggali memang jauh dari nyaman, kecil, sempit, dan beratap rendah. Rumah yang selalu ia pertahankan meskipun beberapa pihak memaksanya menjual rumah untuk pelebaran daerah kos-kosan. Ruang depan. ia sulap menjadi warung nasi, sesaat setelah memutuskan untuk berhenti bekerja sebagai tukang cuci, saat ia mengaku kalah bersaing dengan bisnis laundry. Sakit punggung dan kaki sudah biasa, akibat berpuluh tahun menjadi tukang cuci, hanya saja, suami yang tidak berpenghasilan memaksa Bu Fajar terus memeras keringat.  
Plang sederhana bertuliskan warung nasi Fajar, bergoyang goyang diterpa angin setiap kali saya melewatinya. “kenapa nama warungnya Fajar, Bu?” tanya saya, memecah kesunyian pagi. Bu Fajar menoleh lalu ia tersenyum, memperlihatkan garis garis wajah yang tengah menua. “Pasti ambil dari nama ibu ya?” lanjut saya lagi. Beliau menggelengkan kepala, “Fajar itu sebuah langkah awal”, jawabnya seketika. Saya terdiam medengar jawaban sarat makna dari perempuan yang bahkan tidak menyelesaikan pendidikan sekolah dasar. Ia melanjuti, “Ibu kan keluar rumah saat masih Fajar, saat matahari belum kelihatan, Ibu sudah pergi ke pasar, jadi bisa dibilang Fajar itu langkah awal Ibu berjualan dan memulai hari”. Merasa terilhami oleh kata sarat makna beliau, saya menyadari bahwa ia juga telah terilhami oleh Fajar dari caranya memandang sebagai sebuah awalan, seakan seakan beliau mengisyaratkan kepada saya untuk memandang pagi sebagai sebuah langkah baru, lupakan saja hari buruk yang terjadi kemaren. Entah dari mana ia memperoleh pemahaman sarat makna dari kata sesederhana fajar, Saya terilhami untuk menyebut dirinya sebagai perempuan di ufuk fajar, perempuan sekaligus pahlawan yang bekerja sejak pagi pagi sekali demi keluarga, Ia mengartikan Fajar dengan cara pandang yang berbeda, sebagaimana beliau mengakui bahwa nama sebenarnya adalah Ani, tapi lebih senang di panggil Bu Fajar. “Panggil saja Bu Fajar,” ucapnya berulang kali.  
Perempuan di ufuk Fajar, yang harus bangun pagi pagi sekali untuk bekerja jumlahnya berkisar jutaan. Sudah menjadi hal yang lumrah jika perempuan ikut menanggung perekonomian keluarga. Terjatuh dan terpleset di sektor informal itu sudah biasa, Meskipun warung nasi merupakan usaha dengan modal relatif rendah dan tidak memerlukan keterampilan khusus namun usaha ini menjadi jalan bagi perempuan untuk masuk ke sektor publik rumah tangga. Masuknya perempuan ke sektor publik merupakan tanda penting bahwa peran perempuan dalam rumah tangga mengalami perkembangan dengan menunjukan kemandirian dalam menambah pendapatan rumah tangga. Karena Ketika ber-rumah tangga pemenuhan kebutuhan hidup menjadi lebih mendesak, tidak lagi berbicara mengenai satu individu mengingat setiap anggota rumah tangga memiliki kebutuhan yang harus dipenuhi. 
Sektor informal dinilai dapat menampung masyarakat yang tidak mampu bersaing dalam sektor formal yang memerlukan sejumlah keahlian. Istilah sektor informal diperkenalkan pertama kali oleh Keith Hart, seorang antropolog Inggris pada tahun 1973. Menurutnya yang dimaksud dengan sektor informal adalah kumpulan pedagang dan penjual jasa kecil yang dari segi produksi tidak begitu menguntungkan meskipun menunjang kehidupan bagi penduduk yang terbelenggu kemiskinan, Bu Fajar boleh saja terbelenggu oleh kemisikinan, namun ia tidak menyerah begitu saja. Ia bercita cita membiayai sekolah anaknya hingga lulus SMA. 
Bu Fajar kecil menaruh harapan besar mengenai masa depan, salah satunya adalah bisa jalan jalan ke Jakarta. Saya mengerutkan kening. “Disini saja bu” ucap saya. “Fajar di Jakarta tidak seindah fajar disini.”

Saturday, 26 May 2012

melihat kuda di tengah kota. jengah

Selepas pulang dr acara nulis bareng penerbit bukune, di kafe buku depok, saya tercengang melihat motor yang hampir saja menabrak saya hanya karena seekor kuda yang ikut terseret di dalam kemacetan  lampu merah lebak bulus, tiba tiba saja kuda itu mengambil jalur kanan. Bayangkan, apa rasanya menjadi kuda berwajah sedih itu, tengok saja, ia mengibas ekor dengan terpaksa, menghirup udara kotor knalpot, terbakar matahari dan ikutan berkeringat di tengah panasnya jakarta. Ia seperti meminta tolong kepada saya, berbisik pelan agar diberikan satu petak rerumputan untuk berpijak kembali pada alam. Menghirup udara bersih perternakan. Tapi apa daya, aku tak mampu berbuat banyak. Aku tercengah, menatap kusir yang memaki mereka, memaksa mereka menghirup asap knalpot dan bermcet macet ria. Aku sadar sekali, kusir itu butuh uang buat menghidupi keluarganya, untuk membiayai tagihan tagihan sadis akibat semakin mahalnya biaya hidup di ibukota. Aku sadar betul hal itu, tapi aku menginginkan keadilan. Bahwa manusia dan binatang harusnya bisa bersinkronisasi. Bahwa binatang membutuhkan habitatnya, sedangkan manusia biarkan saja mereka berpijak di ibukota. Jangan bawa mereka, saya mohon, kembalikan mereka.

Tuesday, 15 May 2012


“IFan” Charger Ponsel Tanpa Listrik Dari Belanda


 Apa jadinya jika bumi kita krisis listrik? Sudah pasti harga listrik akan melambung tinggi. Krisis listrik adalah ketakutan terbesar saya karena sebagai penggila ponsel, saya tdak pernah absen menekan tombol untuk keperluan seperti browsing, chatting, email, dan SMS. Andai saja, menekan tombol ponsel sama dengan push-up satu kali, mungkin saya sudah selangsing Miss Bette Franke, model ternama asal Belanda. Ojek langganan saya saja, punya dua ponsel. Tidak mau kalah dengan tukang sayur dekat rumah yang menggunakan ponsel sebagai alat transaksi, Ibu saya bisa memesan sayuran yang ia inginkan dengan satu SMS singkat, esok pesanan sudah dibungkus dengan rapih. Betapa mudahnya hidup kita dengan teknologi.

Tapi apakah hidup dengan ponsel sudah cukup? Tidak. Coba saja tengok generasi sekarang yang menggunakan internet layaknya cemilan untuk menelan informasi yang mereka butuhkan kapan saja. Bahkan, Ayah saya, tidak akan mengira bahwa bihun ayam buatan saya minggu lalu adalah hasil menyontek internet, yang saya akses melalui ponsel kesayangan. Belum lagi tetangga saya yang sedang demam bisnis online melalui ponsel, setiap hari ia harus bolak balik ke kantor pos demi mengirim orderan. Berapa banyak, yang aktif menjadi pedagang di dunia maya? Saya rasa banyak. Bulan Oktober tahun lalu saja, jumlah pengguna internet naik dari 13 juta menjadi 55 juta.

Bagaimana jadinya, jika pengguna ponsel di dunia menggunakan listrik minimal satu jam setiap hari untuk mencharger ponsel mereka. Bisa jadi kita akan mengalami krisis listrik jika tidak pintar pintar berhemat. Ketakutan saya atas krisis listrik semakin menjadi ketika negara kita berencana mengimpor listrik dari Malaysa di tahun 2014 nanti. Jaman saya kecil, rasanya tidak pernah ada pemadaman listrik bergilir, tidak seperti sekarang. Tersirat dibenak saya, apa yang akan dilakukan Belanda sebagai sebuah negera maju yang terkenal inovatif. Apakah Belnada akan melakukan penghematan seperti kita? Saya rasa tidak. Benar saja dugaan saya, alih alih memadamkan listrik secara bergilir, Belanda malah menciptakan alat unik untuk mencharger ponsel tanpa listrik.

Belanda menunjukkan kreatifitas dengan menciptakan alat untuk mencharger ponsel dengan menggunakan tenaga angin, hemat listrik 100%. Desainer Belanda yaitu Pak Tjeerd Veenhoven, telah menciptakan produk bernama iFan yang ia ciptakan untuk mencharger ponsel iphone miliknya. Cara membuat iFan sangat minim biaya, cukup menggunakan kipas dari komputer bekas yang kemudian dimodifikasi dengan menambahkan kulit karet sebagai sambungan ke ponsel. Melalui tenaga angin, iFan bisa menghasilkan listrik, Pak Tjreed selalu membawa serta IFan menuju kota dengan bersepeda, ia kini tidak lagi cemas kehabisan baterai akibat terlalu lama di jalan.

 Berangkat dari kecemasan, Pak Tjreed mencari penyelesaian dengan berfikir di luar kotak. Think out of box, adalah salah satu ciri berfikir kreatif. Saya ingin sekali dipinjamkan iFan oleh Pak Tjreed. Saya bisa bersepada sambil mencharger ponsel saya, dengan begitu body mirip Miss Bette Franke bukan lagi mimpi. Jika listrik menjadi barang mewah, saya akan menelepon Pak Tjreed memohon agar ia mengirimkan iFan. Kini Pak Tjreed tengah mengembangkan iFan agar bisa digunakan untuk mencharger apa saja. Sebuah kabar gembira dari Belanda, negara kecil namun memiliki kotak berfikir yang maha besar. 



Sumber:  http://www.24oranges.nl/?s=ifan/2012
               http://tekno.kompas.com/read/2011/10/28/

                 




Tuesday, 10 April 2012

Youth and Development

Youth and Community Development

In December 2010, I got involved with Habitat for humanity organization project in Sentul areas, Bogor. Habitat for humanity is a non profit organization with the main purpose of helping our low income community, who are less able to build a decent place to live. Habitat organization has been running since 2007 in Indonesia, Mr Budi, as Habitat staff said to me that since 1997 until July 2011, Habitat has been helping 3 thousand family to get a decent places to sleep at night. Habitat also taking care people who lost their houses because natural disaster like earthquakes and tsunami in Aceh.

I got information of Habitat programs from my Japanese colleague who have been active as Habitat volunteer in Indonesia since 2 years. Fact that my Japanese foreign friend have better information about Habitat organization existence in Indonesia was really make me sad, its pushed me to made a few step ahead to introduce Habitat programs to youth generation because I guess not many people notice. Habitat need to raised the fund from personal donator and companies, and to reduce the cost Habitat needs so many active volunteer all over Indonesia. Mr Budi was explaining to me that Habitat need financial support to collecting the fund, then I had an idea to made an article about Habitat organization for Japanese company readers in Indonesia. I have been working in Japanese internal media, so I thought why don’t I used my power for making a few differences, I’m just trying to be agent of change in my small community using small power that I have. Hopefully from my short article about Habitat programs, many Japanese companies in Indonesia are willing to be Habitat donatur as part of their corporate social responsibility programs.

I thought by published a short story about Habitat programs, means that I have already put myself as a functional youth citizen, but I realized that we need more than a million of youth generation to create a better world for low income community, I know that youth generation have a big power, but they are not yet fully aware with power they might have.
In fact, on Habitat sentul project around September - December 2010, I was getting a hard time to faced the fact that most of volunteers were a youth foreigner. I was thinking where Indonesian youth volunteers did go?.

I had found a bitter fact that 100% Habitat volunteers on Sentul project was from youth foreigner, they were coming from International school like Korean international school and Jakarta International school. They were painted the wall, cut the woods, cleaning the windows, put the lamp, put the floor, and after 3 hours working they were made a closing ceremony to gratefull what they did and made a promises to help others even from different nation and social classes. Several volunteer also coming from University exchange student like Japan. It was quite hard and sad to watched that foreigner helped our community while our own youth generation might not knowing the existence of Habitat humanity programs.

I don’t blame anyone with the fact that Indonesian youth generation might have a less information tools, but i was over thinking with the reason behind this. Value that youth foreigner have that we don’t have, we should take a look to international school curriculum system, they have been held social action and social awareness as school subject with credits, student need to make a real contribution to the community to pass that subject. As matter a fact, foreigner student were being pushed to have a social awareness since they were children. I think we need to follow exactly the same, I think its very important to put social action as one of subject since the primary school. National education system should add social activity as one of important subject. We need to create social awareness since they were children.

I have been taking my role by introducing Habitat programs to my youth friends. If we were gathering together, I was pretty sure that we can build a million houses for million low income family all over Indonesia. What been missing from our youth generation was the lack of information for social activity. There for, we need to use internet as a tools to get connected, because todays youth generation have been using internet as part of their life style. We were totally different with 90’s era when the only way to spreading the information was from printed media. In fact, since 2011, 40 million people In Indonesia were using internet every day from their small mobile phones. So I had been posting on my facebook account picture that I taken from Habitat programs. I wrote the description on my facebook about Habitat mission. I was hoping from my 600 hundred facebook friends could seeing what I have been posted, or at least they would be familiar with Habitat organization.

In conclusion, first, I think we need to put social activity as a new subject since in primary school, because we need to create social awareness since they were children, as next youth generation who will make a real contribution for community in the future. Second, government and non profit organization must work together to introduce social programs using internet. We can use major social platform like facebook fan pages, twitter, blogger, kaskus forum, or anything as a new way to reaching youth generation understanding and support.
\

Sunday, 1 April 2012

google dan Bob Sadino



Tanggal 31 maret 2012, festifal UKM 2012 diadakan dengan tema bisnis online. Event ini terselenggara berkat Google, yang gosipnya akan buka kantor di Indonesia, markplus inc media dan beberapa mitra diantaranya Multiply market places Indonesia. Pembicara yang saya tunggu tunggu adalah Bob Sadino, yang diperkirakan hadir menggunakan celana pendek seksi. Tepat seperti dugaan saya, Om Bob hadir dengan gaya kasual andalannya. Dengan tema denim, ia menggunakan celana pendek jeans diatas dengkul dan kemeja putih, effortless casual look, bravo om Bob!!!. Andaikan saya mempunyai paha selangsing om bob, mungkin saya juga akan mengenakan kostum yang gak kalah kasual dan seksi kayak Om Bob, yeaaah....i wish. But Everyone knows that i'm getting fat..."cry"



Om Bob yang super nyentrik ini menampar audience dengan pernyataan kerasnya bahwa sekolah formal telah membuat semua orang bodoh, mematikan kreatifitas, dan menumbuhkan pengharapan. Pernyataan Om Bob mematahkan penjelasan CEO Markplus-Bapak Hermawan Kartajaya yang mengatakan pengharapan dibutuhkan untuk memulai bisnis dengan rumus khas ekonomi seperti differensiasi, positioning, dan branding. Dengan sangat lugas, Om Bob berpesan kepada 2000 perserta UKM bahwa binis tidak usah dipikir dengan gaya sok ilmiah melalui teori memusingkan, ia mengaku akan berhenti berbisnis jika sebelumnya ia mendengar teori Pak Hermawan Kartajaya yang sungguh membingungkan. Telak saja komentarnya membuat audience tertawa sekaligus merasa tidak enak dengan Pak Hermawan yang duduk dibangku depan. Singkat kata, Om Bob mengatakan bahwa yang penting dalam bisinis adalah memulai dan lakukan,itu saja. Bisnis menurutnya tidak usah dibawa pusing karena bisa dilakukan oleh siapa saja yang tahan banting dan tidak cengeng, terlebih lagi pengharapan yang besar dalam membuat bisnis hanya akan membuat anda mudah patah arang begitu mudah.

Saya salut dengan Om bob, dari pedagang telor hingga pemilik tunggal kemp chicks supermarket, ia kemudian berkata pelan kepada audience yang mengaku lelah karena usahanya tidak berkembang setelah 4 tahun berusaha, Om bob berteriak lantang bahwa tidak ada yang prosesnya instan, bahwa ia sendiri saja membutuhkan waktu 40 tahun untuk bisa berdiri seperti sekarang. Pantas saja, ia menjadi Sumber insipirasi ribuan audience untuk memulai usaha dari nol saat ini juga, tidak usah menunggu esok.

Protes Om Bob yang paling telak adalah penyebutan istilah UKM-usaha kelas menengah yang menurutnya terlalu mengkerdilkan, ia kemudian berpesan agar pemerintah mengganti istilah tersebut dengan UBB yaitu usaha bakal besar, well...i'm totally agree with you Om Bob, *tepok pramuka*

Motivator ternama, pak Mario Teguh turut memberikan dukungan kepada audience. Satu hal yang sangat menginspirasi saya berangkat dari pengakuan beliau yang menuntut perubahan dalam dirinya saat berumur 35 tahun, so its never too late to change into better you. Beliau memgatakan umur 35 adalah titik balik kehidupannya,moment dimana ia berbicara dengan pantulan dirinya yang berwajah lesu, seperti tidak mengenali diri sendiri, ia kemudian berjanji di depan cermin bahwa "its just a matter of time to be a better you, menjadi pribadi lebih baik.

Festifal ini terbilang istimewa karena diselenggarakan gratis tis tis tis. Peserta yang datang kurang lebih mencapai angka 2 ribu, tidak sedikit dari mereka yang rela datang dari jauh seperti kota Bandung, Yogyakarta, Tegal, dan Surabaya. Acara yang terselenggara berkat google ini memberikan domain gratis sebagai alat memulai bisnis online bagi 100 ribu orang pertama, anda cukup mengakses www.bisnisgoonline.com untuk memperoleh domain gratis

saya sendiri sudah mendaftar, dengan nama website movensphotography.web.id. Rencananya untuk mempromosikan jasa photography yang akan saya bangun bersama photographer berpengalaman. Kemungkinan besar, besok domain saya sudah bisa diaktifkan, semoga saja. doa kan saja


jadi tunggu apa lagi guys, ayo daftar segera, nyalakan internet anda...

Wednesday, 30 November 2011

Sang Wanita




Hujan menyeret sang wanita dalam lubang kekecewaan yang semakin dalam. Beku. Dalam cermin, sinar wanita telah mati sekalipun ia tersenyum memaksakan diri, sekalipun ia berlari, bahkan melompat mencoba menembus kabut. Ia menatap kosong,menyembunyikan emosi yang membara, membiarkan marah bergemuruh dan tumbuh sekali lagi dalam jiwa.


Seakan-akan tenang, ia berjalan dalam sepi, memanjatkan doa pada sang pencipta yang telah membawa adam ke bumi, terdengar lirih dalam satu kalimat penuh pengharapan, memohon agar ia mampu melewati parit gelap bahwa terang akan segera datang seiring Matahari esok pada jam 5 dini hari.

Ini hanya satu titik kehidupan yang harus ia hadapi. Tuhan memberikan kejadian, mengingatkan bahwa manusia bukan nabi sehingga ekpetasi menjadi imagi yang sempurna adalah bentuk kesombongan

wanita berlari pulang, mengaku kalah.
Merasa jengah, merasa rapuh
meski meragu untuk melangkah
namun petunjuk Tuhan sudah sangat jelas
Hujan tidak lagi memberikan ketenangan

Sunday, 16 October 2011

After the rain, there always rainbow


aku memilih menjadi putri pelangi daripada harus menjadi Cinderella dengan sepatu kaca berkilau dan pangeran super tampan. Mengandeng pangeran sambil mengenakan most wanted shoes memang meyenangkan....tapi entah kenapa menjadi pelangi dengan kesendiriannya tampak lebih mengiurkan bagaikan ditawari es jeruk dingin disiang yang super terik dan panas. Terlepas dari kenyataan bahwa Cinderella adalah mantan babu yang beruntung berkat wajah cantiknya, kebayangkan klw semua pembantu rumah tangga cantik-cantik, bisa-bisa semua majikan kawin lari sama pembantunya. Meskipun pelangi hanya berwajah pas-pasan, tidak punya pengeran dan ibu peri yang siap membantu, tapi berkat pelangi semua orang mengerti bahwa sang pencipta itu ada. Merek crayon ternama bahkan tidak bisa menandingi warna asli dari pelangi yang terang redupnya


habis gelap terbitlah terang
habis kenyang terbitlah ngantuk
namun yg terpenting
habis mendung terbitlah pelangi


sayangnya, pelangi juga bisa capek
kadang menyinari banyak org bisa begitu melelahkan
setiap pelangi butuh juga pelangi

Sunday, 25 September 2011

dua pelangi




mungkin memilih dua hal yang berharga merupakan proses pendewasaan, tidak semua orang diberi kesempatan untuk memilih dua barang bagus dari Tuhan. Sayangnya aku bukan tipe YG mudah memilih, aku lebih senang melakukan penelitian terlibat yang prosesnya tidak sebentar, meskipun seiring perjalanan waktu penelitian model ini membuat peneliti menjalin ikatan emosional dengan obyek sehingga hasil hipotesa dipertanyakan kemurniannya.

Mengapa 2 hal yg berharga hadir saat bersamaan, adalah Pertanyaan yang hanya boleh di jawab oleh sang pencipta dengan arahan takdirnya yang tak terbaca. Aku hanya mampu membaca tanda-tanda kebesarannya melalui petunjuk-petunjuk tak kasat mata. Dan apalah aku ini yang tak mampu berhipotesa terlalu jauh karena ikatan emosi dengan si obyek mengaburkan pandangan.

Namun aku punya jenuh yang bisa mendidih.. Aku punya mendung yang bisa datang besok pagi, meskipun kalian hadir sambil menenteng pelangi indah warna jingga dan biru.

Aku bisa saja meraih pelangi jingga dan menatap ke depan tanpa asa, namun pelangi biru dan tatapan yang sangat ku kenal membuat langkah mendua.

Memang tidak boleh ya kalau aku simpan dua pelangi dari Tuhan?

Sunday, 14 August 2011

Inspirasi

Meeting people from past always give me inspiration. Jawaban tidak datang begitu saja, kita hanya perlu mencari dalam orang-orang yang sudah kita kenal. Aku mencari jawaban atas banyak tanya, namun tetap saja bayang mu pudar begitu mudah. Seperti angin sore yang terlupakan ketika matahari pagi datang menyapa. Apakah ini mungkin bahwa aku tidak mencintai mu atau kau yang sedang berusaha melupakan ku?. Aku tak bisa merasaka emosi kuat itu lagi, kecuali beberapa hari kmaren. Aku bisa mengerti bahwa kamu menutup bayang ku dari hari hari mu, berusaha mengenyahkan imaji ku dalam setiap tarikan nafas, haruskah aku berterima kasih untuk ku? bahwa ternyata aku tidak bisa lagi merasakan mu dan kemudian bisa fokus pada diri ku?. Bukan hanya aku,namun kau juga bisa fokus dengan diri mu dan kehidupan mu, kau harusnya sadar bahwa kau juga butuh ini sama seperti aku membutuhkannya. Jadi jangan salahkan aku atas imaji-imaji kita yang hilang dengan mudah, atas waktu-waktu di depan yang tak lagi kau nanti untuk melihat kehadiran ku, atas bayang mu yang menjadi biasa saja dan atas diri ku yang tidak lagi special untuk mu. Jangan hanya salahkan aku, kamu juga bersalah.

Tuesday, 9 August 2011

menemukan frekuensi mu

sixt sense ini kambuh lagi, sesaat setelah chat intense anatara kita tadi malam. Chatting with people sometimes scared me, ketika tanpa gw sadari alam bawah sadar gw menangkap frekuense emosi, sehingga dengan mudahnya apa yang lawan bicara gw rasakan bisa aku rasakan sgt jelas.


Alam bawah sadar adalah tool yang menghubungkan dengan kesadaran, sehingga ketika merasakan emosi orang lain gw berada di bawah kesadaran penuh, bahwa ini bukan gw namun orang lain, bahwa apa yang gw rasakan dari orang lain ini sangat jelas dan bisa dibilang sama persis dengan yang dirasakan oleh orang tersebut. Frekuensi emosi mu telah ditemukan oleh otak dan alam bawah sadar gw ketika kita sedang chat jarak jauh, kemudian tool itu menyalin apa kau rasakan untuk kemudian mencopy paste di mood ku.

Bahkan aku bisa merasakan nafas mu menjadi cepat, karena tiba-tiba nafas ku juga memburu sama persis dengan mu, padahal aku sedang santai diatas kasur empuk dan bukan sedang lari di senayan. Jadi agak aneh kalau jantung ku berdegup kencang tiba-tiba.

Yang terkadang menyulitkan adalah gw tidak membatasi diri untuk memberikan batasan pada mood orang lain yang sedang gw rasakan, bahwa gw menyalin dan mencopy paste tanpa di filter sehingga gw terpengaruh.

when people said it was cool, i said it was suck..

Monday, 9 May 2011

tersirat

aku bisa mendengar langkah kaki mu yang berat, terseret menuju tempat dimana aku tengah mengedit di layar kotak. Demi tuhan langkah kaki mu bersuara, atau aku kelewat sensitif mendengar lonjakan jantung ku yang begitu tiba-tiba.

Friday, 21 January 2011

Big Window


Jakarta, 15.23


Jakarta gelap. Konsentrasi hilang. Aku menatap nanar ke arah jam, 60 menit lagi sebelum deadline dan artikel ini tak juga titik. Jendela besar, tempat pikiran ku mencharger kembali volt yang sudah lowbath, kali ini tak berarti. Sudah ratusan kali mata ini berhenti dipemandangan yang biasanya memberikan efek menyembuhkan namun jendela dan pemandangan itu seperti tak bernyawa kali ini.

kata demi kata segenap tenaga ku rangkai di dalam kertas a4, seiring dengan suara langkah kaki editor ku yang mondar-mandir melewati meja ku dengan gusar. Ia menanti suara printer di meja ku berbunyi, ia menanti ku berjalan ke mejanya dan memberikan lembaran kertas, ia menanti.....

dan aku mengantuk,aku butuh jendela yang lebih besar

Sunday, 19 September 2010

coffee break, rain and you..






"Your friend is the man who knows all about you, and still likes you."
-- Elbert Hubbard


Jakarta, 16.40.
Dia menatap ku, menatap diri ku yang sedang menyeruput plain kopi yang kami pesan sore itu. "u look so quiet today" he said..

Aku hanya tersenyum singkat, merasa jengah. Aku hanya tidak ingin ada satu pun manusia mengganggu ku menikmati hujan. Sekalipun dia teman lama yang sangat metropolitan dengan gadjet super lengkap yang selalu membuat ku iri dengan kisah sukses hidupnya. Iri karena aku berharap suatu hari nanti aku akan seperti dia, menduduki posisi penting diperusahaan ternama dan bergelimang harta ditengah keluaraga yang tidak akan pernah jatuh miskin hingga tujuh turunan. Hanya saja hari itu..aku sedang tidak peduli dengan nama belakang dia yang cadas, aku bahkan tidak peduli dengan biaya listrik dan tarif tol yang melunjak, aku sedang jatuh cinta dengan hujan. Jendela besar dihadapan ku membuat ku tersihir, aku melihat kekasih ku sedang menari-menari membasahi sudut pikuk jakarta. Aku seperti alice in wonderland yang tiba2 terseret ke sebuah lubang dimana hanya ada aku dan hujan.

kemudian, aku menatapnya...sosok dihadapan ku.
entah sudah berapa tahun kita tidak bertemu hingga tiba-tiba saja Tuhan memberikan dia postur tubuh menjulang tinggi dan berisi. Dia sangat bertolak belakang ketika kita masih sekolah dulu, namun cara ia tersenyum masih sama...memberikan efek menyembuhkan. Padahal ia bukan ahli psikologi atau cenayang, tapi bertukar pikiran dengannya tentang arti hidup selalu memberikan kenyamanan dan memberikan kekuatan tak kasat mata untuk kemudian mengambil masalah-masalah hidup ku yang tercecer di jalan.

"apakah kalian berpacaran?" pertanyaan itu pernah diajukan ke kami suatu peristiwa. Lalu kami menjawab dengan gelengan kepala pelan. Lalu aku merasa tidak nyaman..sangat-sangat tidak nyaman..ketika ku lihat dua atau tiga wajah berparas cantik menatap lega mendengar berita ini. Aku tidak nyaman dengan pikiran picik kalian, memangnya berteman dengan pria impian jutaan wanita harus dijalani dengan ketidaktulusan???. Aku tulus berteman dengannya, tidak pernah terpikir sekalipun untuk menjadikannya pacar. Dia ku anggap terlalu sempurna, layaknya tokoh komik. Dan sebaliknya dia menganggap ku unik cenderung freak dengan ketidaksempurnaan-ku. Inilah yang menjadikan kita friendship for life. Di kehidupannya dia selalu dihadapkan pd wanita-wanita sempurna yang mudah mendapatkan apa pun..tapi nyatanya ia justru lebih awet menjalin persahabatan dengan aku yang Rock n Roll (hahaha). Seperti aku yang merasakan aroma segar ketika berteman dengan si aristokrat ini. Cara berfikirnya, benar-benar membuat si rakyat jelata seperti aku kagum.

hingga kini Kita berbagi dua dunia yang berbeda, kelas atas dan golongan kelas bawah, aristokrat dan jiwa anarki rakyat jelata.

Tuesday, 30 March 2010

dont judge me because u dont know what i have been through

....What does it mean to "judge" someone, anyway?..

i made this blog not for letting people judge me, base on what i wrote...i do this, just becoz i need to writing down what i felt, simply to make me feel better..that's it!

apa-pun yg sudah saya tulis, disini, bukannya mw show-off atau alasan apa-pun yg terlalu ABG..lagi pula dengan berat hati saya akui memang saya bukan ABG lagi (meskipun wajah masih..haha)!! alasan menulis postingan ini lebih kepada rasa kecewa karena ternyata banyak yg membaca blog saya (oh my god...gak nyangka) untuk kemudian menjadikan sebagai bahan acuan untuk mengenal kepribadian saya, bahkan bagi teman-teman yg sudah mengenal saya turut menjadikan tulisan-tulisan ini sebagai acuan untuk menebak-nebak buah manggis..

ayolah, ini hanya tulisan-tulisan yg di buat menggunakan laptop jadul, yang di posting setiap ada kesempatan ngenet gratis dengan iringan winamp yg sound-nya luar biasa butut!(hiks..)

Ini hanya tulisan dengan mood-mood yg dirasakan ketika lalu saja..bukan mood-mood yg bersifat selama-nya melekat. And this is just the smallest part of my life..the whole packet i save it for the real friendship.

Monday, 15 March 2010

pizza party

woooooooow, di jamin hari ini nambah dua kilo...umm...bahkan 4 kilo.hahahaha

my lovely sister bring the classic pizza with extra cheese and mayonese, langsung lah kita bertiga menghajar habis semuanya hingga tak tersisa...bs di bilang adek gw paling maruk, paling cepet ngunyah sama nelen dan ujung-ujungnya paling banyak nambah,huaaaaaaa, tak mw kalah gw pun mempraktekan ngunyah ala adek gw yaitu: GAK USAH DI KUNYAH!!!langsung telen lebih nikmat..that was my brother motto (geleng-geleng kepala takjub), alhasil boro2 berasa enak tapi malah eneg!hiks! slice demi slice habis tak tersisa oleh kita bertiga...sedangkan kucing gw si item (yg gendut bgt itu) cuman mampu menatap iri, kita pun tersenyum puas sambil selonjoran di depan tipi...hingga akhirnya kita sadar satu hal, buat nyokaaaaaaaaaaaap manaaaaaaaaaaaa?????????...huaaaaaaaaaaaaaa...gak lama pun nyokap pulang...Up's!!!

Saturday, 31 October 2009

dont judge me

having a blog is more than just a stupid written words but it's teach me how to speak up. The ugly truth is(rool the drum please)me was nothing but a good pretender, always take a "silent hill" moment rather than "fight your mind". Maybe people look at me as a fun person who always be able to speak her mind, i fool u guys(sorry to say)I can stand and speak up everything that comes to others need not mine.

and for god shake,"a silent hill" moment was happen again (huaaaa). So let me shouting out in this blog to keep my mind healthy. I hate Miss Y at that time (just call her miss Y) she was my friend which is be there at that freakin time. Here the situation, my ex was coming to visit me, we just chatt and try to be friend. He tell me about hard relationship that my ex going through right now and i try my best to give him my advice. And Miss y ask something to my ex which is make me stroke!

ex: jadi gimana donk?(ask for relationship advice)
Y : (SAMBIL NYENGIR KUDA)lho emangnya kapan jadian sama cew ini?(menatap kearah gw)
me : (what the fuck?!!!)*diam*
Ex : tiga bulan abis putus kalau gak salah
Y : (TERTAWA PELAN)..kirain gak lama bis putus langsung jadian lg(menyeringai puas)
Me : *i got stroke*

OH MY GOD, kenapa juga Miss y menanyakan hal ini ditambah dengan seringai penuh arti? persis senyuman ala vampire ketika menangkap basah korbannya. untuk apa? just for fun kah? sama sekali gak fun!!!dia jelas-jelas menyindir aku, dan apa hak-nya untuk melakukan ini?. Heloo Miss Y, u never really there at that time which is happened one years ago. U to damn busy with your own romance remember? so darling, u dont have any right to judge me coz u dont have any clue about it.

here the things, i broke up with my ex with a damn good reason that only me and god know why, something that personally about me and him. i'm not gonna share this reason with u. Please respect this as i respect your other decision at u'r life. And because of that reason...i broke up with no regret at all. Fully blessed with my own decision. And to make it easy, even god send someone new to replace him as soon as u can see. The point is, u know nothing about the whole thing..u know nothing coz only me who feel this...this is about my life not yours...and what u got is only a piece of puzzle. So dont judge me!!!

where is your manner when u said that in front of HIM,hey...maybe he was my ex but he was my forever friend or maybe my future best friend. We totally already get over our past, our hurt and sad momment. i Dont need to open the "past box" anymore..friendship is a good words for us and i like to keep it forever.

Monday, 12 October 2009

a letter to cipit


halo cipit, where are u know? still get busy in jakarta kaH ? atw sedang berkutat dengan never-ending to-do-list pasca persiapan married? no matter what u do, i'm happy for you darling.

sumpah demi tuhan, so happy dengan berita tgl 4 desember itu. Aku bahagia semata karena ku harap kau juga bahagia sehingga mata mu yang tipis dan sipit itu bisa melebar seperti kucing persia. Jadi pertanyaannya bukan aku say, tapi kamu. Apakah kau bahagia? apakah kau senang setengah mati sehingga rasa capek pasca persiapan nikah (nantinya) hanya kau anggap angin lalu atau e'e yang ngambang di got.

Atau sebenarnya kau mengumpat dalam hati ? Atau kau ingin berontak dengan segala keabsurdan yang sudah terlanjur tercipta ? atau apa pun lah yang kau rasakan cipit, sebuah perasaan yang tak terjamah oleh siapa pun bahkan sahabat-sahabat dekat karena pada dasarnya u'r a good pretenders. Yes you are...

Sejujurnya, aku pun tidak merasakan gairah kebahagian atau semangat dari cara mu membicarakan masalah pernikahan ini. Gaya bicara mu terlalu biasa, mata mu tidak bergairah dan intonasi suara mu cenderung rendah. Kau jauh-jauh lebih semangat ketika membicarakan aneka makanan lezat yang belum sempat kita coba karena keterbatasan waktu dan biaya.haha.

sms singkat dari mu hari ini, membuat ku terdorong untuk menulis postingan ini. Di situ jelas-jelas kau menggambarkan kesedihan karena menurut mu, kami-kami ini tidak bahagia mendengar berita wedding mu. Tapi coba pikir deh say, apa pentingnya perasaannya kita. Setiap orang punya pendapat bukan. Setiap orang punya cara berekspresi. Tapi sekali lagi, apa pentingnya tentang pendapat kita, apa pentingnya kita suka atau tidak suka. Karena yang paling penting dari semua ini adalah perasaan mu cipit. Kau bahagia kita pasti bahagia. Kau senang kita pasti senang kok. Jadi demi tuhan, berhentilah bermain-main dengan pikiran-pikiran sampah mu, negatif thinking mu itu low, trust me...we happy for you. Kalau boleh berpendapatan, mungkin anak-anak lebih kepada capek terus2an mendengar tanggal yang selalu di undur. Hanya itu kok say. Dan itu bukan hal yang penting untuk di pikirkan ya cipit karena biar bagaimanapun yang menjalani ini diri mu, kami hanya penonton yang tidak memberikan pengaruh langsung.

so cipit darling, this is huge...yup wedding is a huge thing for human life. It's not easy but mission possible kok.

if u happy, so we do..

i do miss them


Alunan lirik-lirik maut St 12 memenuhi kamar kosan itu. Bahkan dari jarak dua ratus meter riuh lagunya memenuhi jalanan. Aku melangkah cepat ke arah kamar dimana charlie sedang bernyanyi lantang, menginjak aspal dengan langkah kaki ringan dan membawa bungkusan hitam beiriskan keripik pedas-maut-super menantang.

Aku bawakan untuk mereka, bukan karena aku baik hati. Tapi lebih kepada karena aku ingin berbagi rasa mules dan jam-jam yang dihabiskan lebih lama di toilet nantinya. Hahaha.

di dalam kamar tersebut, aku menemukan tiga ekor manusia. Muka mereka sudah sangat ku kenal. ketiganya eksis di kehidupan ku selama kurang lebih enam tahun. Meskipun beberapa perubahan fisik menimpa salah satu teman kuw karena terlalu banyak makan namun aku tentu saja masih mengenali guratan halus wajahnya. Alpha menjadi (luar biasa) gendut dan lebar. Apakah ini pertanda ia bahagia? entahlah, yang jelas play boy bandung satu ini sedang jomblo. Sebuah berita aneh. Luar biasa aneh, seekor alpha jomblo? si fatty berlidah perayu maut ini lagi sendirian? umm...seharusya Tv one meliput salah satu keajaiban dunia ini. Haha.

Me : lo masih sama si gema itu say?
alpha: gak, gw jomblo sekarang bek
me : (bengong) tumben lo, gak percaya gw!!

Namun tidak lama, aku menyadari satu hal. Ia tidak pernah lepas dari BBM nya. Ternyata my dearest fatty friend ini lagi dekat dengan seorang wanita (thx god bkn pria). Well i pray the best for ya.

di sebelah alpha, ada satu ekor manusia yang sedang duduk jongkok. Naldo si skinny boy. Dari awal temenan sampai detik ini he never gain any weight. Oh god, padahal ia makan buanyak sekali. Lucky him. u Bitch do!!! Aku terang-terang menyatakan protes keras bahwa saya iri berat. Bahwa saya ingin seperti edo yang makan banyak tapi tetap skinny. Edo hanya menatap malas, lantas berkata : "jangan makan nasi bek, minum air aj". Oh Shit, dia tetap naldo, spesies langka yang bersuara pelan namun sering kali membuat orang di sekelilingnya tertawa tanpa ia bermaksud untuk melawak. Umm...u know what? i still remember, seekor naldo pernah membuat saya dan bulan terjongkok lemas di dipinggir jalan, menahan pipis, cuman gara-gara satu komen membunuhnya tentang film jelangkung. waktu itu kita jelas-jelas Hampir mati gara-gara ketawa. "Yeah..u almost kill us do",hahaha.

and proudly present Adit..umm temen yang satu ini ditemukan selalu memegang handphone karena di sibukkan dengan masalah romance. Bisa di bilang ia pacaran dengan abg labil. Well..bukan berarti saya mapun orang-orang yang lebih dewasa tidak labil namun saya sangat menyukai sebutan abg yang diikuti dengan kata labil. Lebih gimana getoh. Dan adit kurusan!!Men...harusnya si fatty alpha berbagi lemak tubuh kepada naldo dan adit. "Berbagi itu penting dalam friendship bukan???".

Oleh-oleh keripik pedas di sambut gembira oleh yang lain kecuali adit. Si hitam pahit itu pembenci pedas sejati. Hahaha. Bocah itu paling suka protes kalau ada cabe yang berlebihan pada jenis makanan apapun. "Dasar lidah jawa lo dit".

Pertemuan ini menyenangkan. Saya seratus persen menikmati setiap obrolan lepas, setiap kunyahan, dan setiap tawa yang memenuhi kamar 3 kali 4 itu. pertemuan ini langka. kita sudah jaramg ngumpul akibat kesibukan. And one thing for sure...i do miss them. Yup guys, just gigling with you all...was treasure for me.

tak lama kemudian, jeng-jeng, bulan dan fhadli menambah keriuhan. Bulan, si sipit putih itu tampak lebih lepas dan sedikit kurusan. Phadli masih saja berkulit hitam, masih saja pria berdarah batak tulen yang suka ceplas-ceplos berbicara.

me: haduuh kok lagunya jadul dan melow semua c nek.
Alpha : adit gak update, semua lagunya begini
me : yee..bilang aja lo lagi patah hati bukan?"
Adit: eh lagu st 12 donks
me dan alpha: memberikan tatapan "what the fuck???"

pasrah, akhirnya lagu-lagu st 12 memenuhi setiap sudut kosan
bukan nya kita mengalah sama adit
tapi respect aja sih, biar gimana pun adit yang punya kosan
hiks


ALpha; sibuk bermain the sims dan mencela
Bulan: memberikan update terbaru mengenai gossip2
Naldo: Tertawa, berbicara, tertawa lalu berbicara
adit : Muka tegang sambil menatap ke arah hanphone.Romance will kill u dit,haha
Me : Catch up with them, tell some stories. Curhat
Phadli : Gossip dan mencela.

Gonna miss this small reunion..luv ya guys. Always.

Saturday, 10 October 2009

getting married

what? mw married?. BerGossip via internet Chat dengan seekor teman bernama naldo pagi ini was distract me a lil bit. Demi apa?!! semua sahabat, teman-teman terdekat, sedang menuju sebuah perjalanan menuju pelaminan. Here's the fact, dua orang sahabat dan pasangannya masing-masing yang saya juga kenal, sedang sibuk dengan ritual persiapan akad dan menentukan tanggal. Bahkan sahabat ku yang bermata sipit sudah menemukan hari baik yaitu tanggal 4 desember. Itu hal yang baik bukan? lantas kenapa aku sedih?. Ya..Sepertinya mereka punya kehidupan. Dan Mereka bukan saya!!

sampai detik ini, aku masih memilih sendiri daripada harus bersusah payah membangun sebuah relationship. I'm not really good when it's come to relationship life. I'm suck with this!!Haha.
my last relationship was november so it's almost one year of my Lonely-life-world. As i climbing my dreams, relationship still the hardest..still part of my life which is i'm so clueless.


Untuk sahabat-sahabat ku yang akan segera menikah, i pray for u all, the best always for life. Dan tangan ini siap membantu kapan pun dan apapun itu pesta sakral kalian nanti. Aku siap jadi tim sukses, terutama tim sukses buat makan-makan.Hahaha.

Aku sedih semata karena (sangat) yakin akan merindukan hadir kalian di hari-hari muda kita yang penuh tawa itu. Ketakutan tak beralasan bahwa kalian mungkin menjadi sibuk jika sudah menikah hingga melupakan pertemanan ini. I know it's silly guys. Aku tahu...ini kesedihan yang tidak beralasan namun lebih dari itu semua, aku berharap tidak kehilangan kalian. Aku berharap kita bersahabat selamanya hingga hari tua. Luv ya buat setiap moment aneh sekaligus kocak yang hadir selama 6 tahun ini.

Friday, 2 October 2009

Ex-Best Friend

FRIENDSHIP WAS A BIGGEST WORDS, NICEST MEANING BUT ALSO IRRITATING


kadang temen-temen terdekat, yang paling teramat dekat, kedekatan yg dibangun bertahun-tahun lamanya (baca: bertahun2!!). Mereka yang seharusnya ngasih support coz they knows u better, justru yang paling sering mengeluarkan kata2 pedas.

seakan-akan, friendship menjadi label yg memperboleh kan mereka mengatakan apapun tanpa di filter...tanpa di pikir...bahwa sebenarnya, hati dan otak gw akan memaafkan, melupakan dan hanya mentertawakan. They was wrong, karena menjadi sensitif akan selalu dimiliki manusia...bahkan type manusia easy going sekalipun.

aku sensitif...sangat termakan...sangat kepikiran dengan semua kata demi kata yg keluar bebas lepas begitu saja dari mulut mereka. Tidakkah mereka bisa bedakan ekpresi muka gw...apakah mereka cukup tolol untuk bisa melihat bahwa aku tidak nyaman..atau yang mereka perdulikan di otak kecil mereka hanyalah bahan-bahan untuk ditertawakan semata. Ayolah kita ini bukan teman kemaren sore...

yang paling menyedihkan...kata-kata tersadis justru lebih sering dikeluarkan oleh satu orang yang sebenarnya paling dekat dengan gw. Intensitas persahabatan kita lebih dari lain karena kita sering dihadapkan pada pekerjan yg melibatkan kita. Semua kisah hidup gw dia tau. Setiap ada masalah baik itu percintaan atau apapun gw selalu curhat ke dia. Tapi pada akhirnya, dia menjadikan semua itu sebagai bahan-bahan lelucon sarkasme. "HURTS MUCH". Kemudian gw menjauh. Lebih kepada gw muak dengan segala ocehannya yg gak pernah enak di denger. Seakan-akan gw gak pernah cukup baik menjadi teman, gak cukup baik dalam relationship dan yang paling menyakitkan, gw gak cukup baik sebagai seorang perempuan.


He just make my day to the GLOOMY side of the world. Gw mulai mempertanyakan banyak hal, termasuk apa itu friendship. Pada akhirnya gw memilih mereka yg bisa menerima kepribadian gw apa adanya. Tempat dimana gw nyaman menjadi diri sendiri. Tempat dimana gw gak harus berpura-pura cuman biar di bilang baik atau cantik. Yup, gw menjauhi dia secara ekstrims. Dia yg dulu teramat dekat dgn gw. Dont get me wrong, kita masih temenan kok, masih suka ketemu tapi gak sedekat dulu aj.

now, i just dont give a shit for what u says about me my dear bestfriends.Or should i call u my EX BEST FRIENDS?
At the ends, gw adalah gw...sebuah kepribadian unik!