Sunday 25 September 2011

dua pelangi




mungkin memilih dua hal yang berharga merupakan proses pendewasaan, tidak semua orang diberi kesempatan untuk memilih dua barang bagus dari Tuhan. Sayangnya aku bukan tipe YG mudah memilih, aku lebih senang melakukan penelitian terlibat yang prosesnya tidak sebentar, meskipun seiring perjalanan waktu penelitian model ini membuat peneliti menjalin ikatan emosional dengan obyek sehingga hasil hipotesa dipertanyakan kemurniannya.

Mengapa 2 hal yg berharga hadir saat bersamaan, adalah Pertanyaan yang hanya boleh di jawab oleh sang pencipta dengan arahan takdirnya yang tak terbaca. Aku hanya mampu membaca tanda-tanda kebesarannya melalui petunjuk-petunjuk tak kasat mata. Dan apalah aku ini yang tak mampu berhipotesa terlalu jauh karena ikatan emosi dengan si obyek mengaburkan pandangan.

Namun aku punya jenuh yang bisa mendidih.. Aku punya mendung yang bisa datang besok pagi, meskipun kalian hadir sambil menenteng pelangi indah warna jingga dan biru.

Aku bisa saja meraih pelangi jingga dan menatap ke depan tanpa asa, namun pelangi biru dan tatapan yang sangat ku kenal membuat langkah mendua.

Memang tidak boleh ya kalau aku simpan dua pelangi dari Tuhan?

Monday 5 September 2011

what god mission 2 me???

penjilat ludah mungkin kata-kata yang tepat untuk menggambarkan myself, terutama ketika dengan santainya saya tertidur di bahu si idiot when he drive me home many times, tapi part yang satu ini kemungkinan besar didukung oleh angin sepoi2 yang membuat saya kebluk mode on. Tapi part yang kedua, ketika saya membalas gemgaman tangannya tanpa beban kmaren, yang ini tidak ada ada angin dan badai, saya sepenuhnya sadar. What wrong with me???...

kodok tau persis saya lebih memilih memegang ujung tasnya ketika terpaksa keliling mall ambas dari satu toko ke toko lain berjam-jam demi memuaskan hasratnya mencari barang elektronik, yang menurut saya..such a waste of time. Itu barang sama aja, paling beda harga tipis 10-ampe 20 ribu.... i Can't believe that men has brain in these situation. Back to kodok, yeah we were at the same places: ambas, same situation: looking for stuff, but...with idiot i can't resist his hand. Kodok pasti shock kalau tau ttg ini, dia tau persis saya tidak suka berpegangan tangan di mall, sehingga dia membiarkan saya menarik2 ujung tasnya berjam-jam. But he let me do that...without complaining even my hand make his bag more heavy..while idiot push me to hold his hand and..

kodok is everything that i want in this unperfect life, he makes me understand that perfect is actually exist and i deserve to have that without making any effort.

while idiot...exactly the opposite, he make realize that life is unperfect but we can make it perfect in our own way, with changing a few things in our life, change our self to make it better. He everything that i need to crash my ego.

i dont knew what god mission 2 me..
when i'm about to reach other hand, past hold me to stay.