Thursday 30 June 2011

jejak masa lalu

aku berpaling dari gang itu, gang dimana dulu kau, aku dan mereka tertawa seakan- akan tak peduli akan beban hidup sebagai mahasiswa kosan yang berduit pas-pasan. Aku ingin sekali melewati bangunan itu lagi, tempat dimana kau dan aku berkeluh kesah dan saling mencaci. Entah sudah berapa kali aku singgah di kamar mu yang nyaman dan dekat dengan pusat kota itu, sudah ratusan mentari pagi pernah kulihat dari jendela kamar mu yang sering kali mengobati kerinduan ku akan rumah.

Aku ingin menelusuri setiap jengkal bangunan itu lagi, hanya untuk merasakan kembali kehadiran jejak masa lalu, untuk merasakan kembali pesona mu, untuk merasakan lagi rasa sayang mu yang aku sia2kan begitu saja. Hingga lenyap. Hingga kau berpaling. Hingga kau meninggalkan dalam sepi. Aku ingin kembali ke masa itu, untuk bilang maaf...dan terima kasih.

Wednesday 22 June 2011

aku termangu sesaat setelah kau menatap ku dalam diam. Aku mencoba bmenerka emosi yang tidak tampak diwajah tenang mu. Aku termangu semata-mata karena pesona mu menyilaukan. Aku mengutuk diri ku yang masih saja mencintai mu sekian lama. Sementara kau dihadapan ku duduk dengan wajah malaikat, sangat tenang, terdiam, dan aku tak mampu membca emosi mu.

Aku selalu berharap bisa menikahi mu suatu hari nanti, ktika kau menyadari bahwa aku adalah pemenangnya, aku yakin kau akan segera sadar bahwa hanya aku yg pantas untuk mu. Meskipun kau membisu, aku tahu kau masih mencintai ku.

Aku memalingkan wajah ketika kau mencoba untuk bicara, ku lihat kau berusaha begitu keras untuk bisa tenang di hadapakan ku. ini kau menatap ku, aku kembali membisu namun sesaat kemudian yang ku tahu semuanya mengalir begitu mudah. Obrolan yang tercipta diantara kita begitu menyenangkan, diringi oleh gelak tawa mu dan aku yg meninju pelan bahu mu, oh ingin rasanya kau ku bawa pulang lantas ku jadikan gantungan kunci. Kamu patner yang seimbang untuk ku, kamu mampu beragumentasi, kamu pintar, dan oiya kamu ganteng. Apalagi yang ku cari? semuanya lengkap di kamu. Lantas apalagi yang kau tunggu? aku ingin kau segera melamar ku.

Tuesday 21 June 2011

itu dia

suatu ketika hp ku berdering, layanan vibrate yang disengaja membuat ku tak segera meraih telepon dari mu, telepon dari seeorang yang selalu ku nanti, seseorang yang mampu membuat ku terlonjak kegirangan. Aku tak mendengarnya , hingga rasa kaget tertera di wajah ku ketika melihat nama mu di jejak layar. aku sesaat terpaku. Senang sekaligus takut, kita sudah berbulan bulan lamanya tak berbicara satu sama lain, aku bingung. Entah ini sebuah kebetulan atau tidak, ketika aku masih terpaku, vibrate di hape ku kembali menyentak. Nama mu...ya aku melihat nama mu...

Obrolan dengan mu behitu panjang, tak lagi singkat. Mungkin karena suara mu memang selalu terdengar renyah ditelinga ku, keisengan mu selalu ku nantikan untuk mewarnai hari -hari ku lagi, obrolan dengan mu selalu menyenangkan, selalu. Aku melonjak girang, mungkin kau bisa rasakan itu dari nada suara ku yang sangat bersemangat. Kau memang kharismatik, pesona mu tak pernah pudar.

Aku berharap kita bersama kembali, aku tidak menyangka jika saat itu sebenarnya kau sedang mengharapkan hal yang sama. hingga di suatu senja saat kita akhirnya bertemu kembali, kau bilang hal -hal indah yang dapat membuat ku terbang ke nirwana. Kau bilang mengingkan aku untuk selamanya.

Wednesday 8 June 2011

Malaikat hujan menari

aku tahu ia akan datang, si malaikat hujan berwajah rupawan, menghilangkan penat dan kegelisahan. Membawa sejuk pada udara panas yang tengah berteriak di jalanan ibu kota, aku menyenderkan bahu lelah ini di sandaran bis kopaja, menunggu mu menyapa. Aku tahu kamu akan datang, langit sedang mendung. Wajah-wajah khawatir tertera jelas di jalanan, Mereka memaki mu dan mengutuk mu untuk tidak datang. Lantas aku sebaliknya, selalu mencari tanda2 mu di langit, aku menginginkan mu selayaknya romeo menginginkan juliet. Aku tidak malu mengakui itu, kau lebih dari sekedar air, kau adalah malaikat...malaikat hujan.

Monday 6 June 2011

Mochi Ice cream and Wine ice cream

Kue mochi 'standard' yang berisi kacang tumbuk tidak akan anda temukan di Mochilla. Karena, di gerai mochilla yang dibuka pada 31 Januari 2010 yang lalu ini memberikan pengalaman menikmati mochi dengan isi ice cream. Mochilla di miliki oleh Miss Shiane Aliwarga, ia memang kerap kali berkeliling ke luar negeri untuk menemukan ide-ide yang bisa dijadikan bisnis kuliner di Jakarta. Ketika ia berkunjung ke Jepang dan Amerika, pemilik menemukan mochi isi ice cream setelah itu ia memutuskan untuk membuat gerai sendiri di Indonesia dengan mengimport mochi langsung dari Amerika. Saat ini Mochila memang hanya sebatas menjual namun tidak berproduksi sendiri.

Gerai mochi ini memiliki lambang Godzilla berwarna pink karena pemilik menyukai tokoh Godzilla yang kemudian tokoh tersebut di ubah menjadi mochilla dan menerapkan warna pink pada interior gerai mochi baik yang terletak di Grand Indonesia maupun Gandaria City. Mochilla yang terletak di Grand Indonesia West Mall lantai 3 ini memiliki sampai dua puluh (24) yaitu Black Sesame, Durian, Japanese Green Tea, Jackfruit, Pomegranate, Mango, Red Bean, Tiramisu, Vanilla, Untuk menikmati satu buah kue mochi Mochilla, Anda cukup mengeluarkan biaya sebesar Rp 12.000. Paket berisi empat mochi diberi harga Rp 45.000, dua belas (12) buah dengan harga Rp 120.000. Mrs Kartika selaku store manager Mochilla di cabang grand indonesia mengatakan bahwa best seller varian untuk saat ini adalah rasa cookies and cream and black sesame.

Selain menjual mochi, Gerai ini turut hadir menyediakan wine ice cream dengan kadar alcohol sekitar 5%. Dessert yang terbuat dari wine ini dapat di bedakan menjadi dua berdasarkan bahan dasarnya yaitu ice cream yang terbuat dari red wine dan white wine. Bagi yang suka red wine terdapat 3 pilihan rasa yaitu (anggur), Chocolate Caberne, Red Raspberry Chardonnay, dan Cherry Merlot. Sedangkan ice cream yang terbuat dari white wine terdapat 3 pilihan rasa yaitu Ala Port, Peach White Zinfandel, dan Royal White Riesling. Hati-hati, wine ice cream dari Mochilla yang diberi campuran anggur ini mengandung 5% alkohol. Harga per wine mochi dibandrol sekitar Rp 25.000 (single) atau Rp 45.000 (double). Best seller untuk wine ice cream adalah rasa white royal Riesling.

Mrs Kartika mengatakan bahwa, mochi ice cream belum banyak ada di Indonesia, jadi mochilla mencoba menjualnya dengan target konsumen siapa saja yang menyukai mochi dan es krim. Sampai saat ini respon konsumen sangat baik, saat weekdays jumlah pengunjung perhari bisa mencapai 70-100 sedangkan saat weekeend dua kali lipat dari hari biasa. Meskipun gerai mochilla terbilang kecil yaitu hanya mampu menampung 25 sampai 30 orang, namun kebanyakan pembeli tidak memakannya di gerai namun memilih untuk take away dan memakannya sambil jalan. Pembeli rata-rata adalah student dan worker, sedangkan pembeli keluarga banyak terlihat saat weekend. Untuk satu orang pengunjung, biasanya memesan paket 4 buah mochi dan paket 6 buah mochi. Saat weekday crowded hour adalah saat jam makan siang dan selepas pulang kerja. Sedangkan saat weekend, crowded hour adalah setelah jam 12 hingga malam. Gerai mochilla di buka sejak pukul 10 pagi sampe 10 malam, sehari bisa menjual 400 – 500 mochi sedangkan saat weekend bisa dua kali lipat.

Harga yang dipatok memang relatif mahal untuk sebuah kue mochi yang umumnya di jual dengan harga Rp 5000 isi 5 buah, namun karena saat ini Shiane Aliwarga masih sebatas menjualnya saja dan tidak memproduksi sendiri maka harga tersebut dirasakan wajar. Mochi isi es krim yang di jual di Mochilla bentuknya bulat dengan lebar diameter 4 cm. Pertama digigit, yang terasa adalah tekstur kenyal dari lapisan mochi, lalu timbul sensasi dingin di dalamnya. Menurut Mrs Kartika, es krim biasanya menjadi camilan yang paling disukai terutama di Negara dengan iklim tropis seperti Indonesia, oleh sebab itu masyarakat kita sudah familiar dengan konsep es krim meskipun es krim yang ditawarkan oleh Mochilla berbalut lapisan tepung. Sales point dari gerai mochi isi ice cream ini menurut Mrs Kartika adalah varian rasanya sangat banyak yaitu tercatat saat ini memiliki 24 rasa dengan aneka warna–warna yang cerah dan menggugah selera konsumen.