Sunday, 25 September 2011

dua pelangi




mungkin memilih dua hal yang berharga merupakan proses pendewasaan, tidak semua orang diberi kesempatan untuk memilih dua barang bagus dari Tuhan. Sayangnya aku bukan tipe YG mudah memilih, aku lebih senang melakukan penelitian terlibat yang prosesnya tidak sebentar, meskipun seiring perjalanan waktu penelitian model ini membuat peneliti menjalin ikatan emosional dengan obyek sehingga hasil hipotesa dipertanyakan kemurniannya.

Mengapa 2 hal yg berharga hadir saat bersamaan, adalah Pertanyaan yang hanya boleh di jawab oleh sang pencipta dengan arahan takdirnya yang tak terbaca. Aku hanya mampu membaca tanda-tanda kebesarannya melalui petunjuk-petunjuk tak kasat mata. Dan apalah aku ini yang tak mampu berhipotesa terlalu jauh karena ikatan emosi dengan si obyek mengaburkan pandangan.

Namun aku punya jenuh yang bisa mendidih.. Aku punya mendung yang bisa datang besok pagi, meskipun kalian hadir sambil menenteng pelangi indah warna jingga dan biru.

Aku bisa saja meraih pelangi jingga dan menatap ke depan tanpa asa, namun pelangi biru dan tatapan yang sangat ku kenal membuat langkah mendua.

Memang tidak boleh ya kalau aku simpan dua pelangi dari Tuhan?

No comments:

Post a Comment