FRIENDSHIP WAS A BIGGEST WORDS, NICEST MEANING BUT ALSO IRRITATING
kadang temen-temen terdekat, yang paling teramat dekat, kedekatan yg dibangun bertahun-tahun lamanya (baca: bertahun2!!). Mereka yang seharusnya ngasih support coz they knows u better, justru yang paling sering mengeluarkan kata2 pedas.
seakan-akan, friendship menjadi label yg memperboleh kan mereka mengatakan apapun tanpa di filter...tanpa di pikir...bahwa sebenarnya, hati dan otak gw akan memaafkan, melupakan dan hanya mentertawakan. They was wrong, karena menjadi sensitif akan selalu dimiliki manusia...bahkan type manusia easy going sekalipun.
aku sensitif...sangat termakan...sangat kepikiran dengan semua kata demi kata yg keluar bebas lepas begitu saja dari mulut mereka. Tidakkah mereka bisa bedakan ekpresi muka gw...apakah mereka cukup tolol untuk bisa melihat bahwa aku tidak nyaman..atau yang mereka perdulikan di otak kecil mereka hanyalah bahan-bahan untuk ditertawakan semata. Ayolah kita ini bukan teman kemaren sore...
yang paling menyedihkan...kata-kata tersadis justru lebih sering dikeluarkan oleh satu orang yang sebenarnya paling dekat dengan gw. Intensitas persahabatan kita lebih dari lain karena kita sering dihadapkan pada pekerjan yg melibatkan kita. Semua kisah hidup gw dia tau. Setiap ada masalah baik itu percintaan atau apapun gw selalu curhat ke dia. Tapi pada akhirnya, dia menjadikan semua itu sebagai bahan-bahan lelucon sarkasme. "HURTS MUCH". Kemudian gw menjauh. Lebih kepada gw muak dengan segala ocehannya yg gak pernah enak di denger. Seakan-akan gw gak pernah cukup baik menjadi teman, gak cukup baik dalam relationship dan yang paling menyakitkan, gw gak cukup baik sebagai seorang perempuan.
He just make my day to the GLOOMY side of the world. Gw mulai mempertanyakan banyak hal, termasuk apa itu friendship. Pada akhirnya gw memilih mereka yg bisa menerima kepribadian gw apa adanya. Tempat dimana gw nyaman menjadi diri sendiri. Tempat dimana gw gak harus berpura-pura cuman biar di bilang baik atau cantik. Yup, gw menjauhi dia secara ekstrims. Dia yg dulu teramat dekat dgn gw. Dont get me wrong, kita masih temenan kok, masih suka ketemu tapi gak sedekat dulu aj.
now, i just dont give a shit for what u says about me my dear bestfriends.Or should i call u my EX BEST FRIENDS?
At the ends, gw adalah gw...sebuah kepribadian unik!
No comments:
Post a Comment