Monday 14 March 2011

Bebek Ireng Surabaya with spicy chili..if u dare


Saya belum pernah merasakan sambal sepedas ini, lidah terasa terbakar, mulut megap-megap kayak bebek. Yup...saya sengaja mendatangi tempat makan bebek ireng Surabaya yang terletak di depok hanya untuk menjawab tantangan seorang teman lama untuk mencoba sambal cabe paling pedas se-jawa barat. Setelah terjebak macet akhirnya saya tiba di lokasi, langsung saja saya melihat suasana restaurant yang crowded. Banyak pengunjung berarti enak bukan?

saya memesan satu porsi bebek seharga 14.000, tadinya mw pesan bebek peking dengan harga Rp 25.000 tapi berhubung bebek peking itu kelewat besar porsi dagingnya, saya pun menyerah sebelum berperang hahahaha.

Begitu pesanan datang, saya lihat tampilan luarnya biasa saja. Bebek disajikan dengan nasi putih dan sambal cabe diatas kertas nasi. Kertas nasi ini sih menurut saya sebagai alasan praktis saja biar pegawai retaurant tidak usah repot-repot mencuci piring pelanggan. I think that a good idea, i will do it exactly the same if i open my own restaurant someday *amiiiiin.

bebek dengan harga 14.000 tersebut lumayan besar porsinya, tapi dagingnya tidak terlalu empuk alias biasa saja karena di bandung banyak sekali warung bebek yang super empuk jadi maaf kalau ekpetasi saya soal daging bebek sangat tinggi. Menurut saya, porsi nasi-nya sedikit dan cenderung pelit..saya sarankan yang mau makan disini lebih baik membawa sendiri nasi dari rumah, bebeb..HEMAT!!!

Porsi sambalnya pun sedikit sekali, terutama bagi saya yang maniak sambal dan pedas...tadinya saya sudah ingin melayangkan protes tapi begitu saya mencicipi sedikit saja sambal tersebut dengan nasi dan daging bebek... langsung saja lidah saya menjadi kelu. Pedas luar biasa!!! OMG..

Sambalnya buat saya TOP MARKOTOP!!! pedasnya gak nahan, enak, dan digoreng dengan sedikit minyak. Dijamin membuat nafsu makan anda bertambah gila2an, saya sampe nambah nasi dan nambah botol minuman. Kombinasi daging bebek dengan nasi putih dan sambalnya yang top membuat pelanggan lupa daratan termasuk saya..hahahahah. Akhirnya saya tahu kenapa restaurant ini bisa penuh dengan pelanggan...

crunchy I fu mie with seafood Vegie


I fu mie is chinese food that i loveees so much because it's crunchy. I fu mie yang satu ini juga gak kalah renyah...dan kuah seafoodnya sangat seafood. Kesan pertama begitu melihat penampakannya c, sangat mengugah selera. Mie-nya tersembunyi malu-malu dibawah kuah kental seafood dengan potongan cumi dan udang. Aromanya pun langsung menghipnotis otak...aroma seafood yang medok.

Gigitan pertama, saya mencoba kuah seafood dan potongan cumi terlebih dahulu, well cuminya empuk. Rasa kuah seafoodnya sangat kuat, sang koki merebus langsung potongan daging seafood dan menjadikan air rebusannya sebagai kuah yang kemudian dibuat mengental dengan tambahan bumbu sehingga rasa kuahnya sudah sgt berasa seafoodnya meskipun kita mencicipinya tanpa potongan daging cumi atau udang. Yummy...

kuahnya yang salty and very fishy..membuat saya tidak sabar untuk mencicipi mie yang tersembunyi dibawah, langsung saja garpu saya arahkan ke pinggiran mie yang tampak sgt crunchy...tak lama terdengar bunyi: creeeeesh. Sebuah bunyi yang indah..*maaf agak lebay*. Then i bite thoose noodle, kesan pertama...garing dan renyah, so yummy. Tapi jika anda tidak begitu menyukai mie kering anda bisa langsung menuju pada mie dibagian tengah yang sudah tersiram dengan kuah seafood sehingga menjadi lunak. Rasanya tetap enak, seperti mengunyah mie rasa seafood karena rasa kuahnya sangat dominan.

tanpa saya sadari saya sudah tiba digigitan terakhir....my last seafoood or mie..or seafood, well i don't knew which one that i order for my lunch: mie or seafood..sangat sesuai dengan judul masakan yang saya pesan siang itu yaitu: i fu mie seafood. And the best part...there is a plenty fresh vegie drowning with those seafood sauce, healthy but yummy food..high recommended!

Bihun ayam rebus maknyooos


iki piye toh, kok bisa ya...bihuuunnya melembut dengan sempurna. Saya sudah ratusan kali memasak bihun rebus di rumah, kalau gak kelembekan ya kekerasan, hasilnya nanas menuju naas. Makanya saya suka bingung kok bisa ya koki-koki ini bikin bihun dengan rasa yang pas...lembut tapi gak kelembekan, sgt pas!Mungkin koki ini pake bihun supermahal yang import sedangkan saya cuman pake bihun murahan yang beli di tukang sayur keliling, as u knew ada harga ada kualitas. So let try this bitch..* TALK TO BIHUN

Yang jelas bihunnya berdempetan alias merapat, agak sulit memakannya. Kunyahan pertama c agak hambar ya..lalu saya aduk dengan kuah kuat-kuat. Kemudian kunyahan kedua..umm..so yummy! Bumbunya gak medok, sangat natural ditambah dengan bihunnya yang lembut tapi gak lembek dan sayur sawi yang terebus sempurna. So far..i like this!

Berhubung bumbunya gak medok, jadi begitu kita racik sendiri dengan sambal saos dan sambal cabe, rasanya sambalnya jadi menonjol. Yang jelas porsinya banyaaaak banget, agak susah habisinnya.

last comment is about those chicken meat which is standing behind vegie. Sang daging ayam ternyata sudah dibumbui secara terpisah dengan semacam bumbu kecap dan saos tiram sehingga rasanya tidak hambar dan sangat empuk.

Monday 7 March 2011

Kwetiau..lam-phi-thiam


wokeee, finally i got chance to try various menu in Liam Thia Phiam restaurant..chinese food restaurant at setiabudi building, kuningan.

my first impression is..."WOW' what a big portion"..
fiuh. It take time to eat these baby..my smell good kwetiau.
Actually, i had try many branch of kwetiau..it's kind of my favorite food when i'm still lived as student in Bandung, so i't almost hard to give opinion which one is taste good in differently why..delicious with different flavor from others. Then i try these babies...ummm... 100% strong flavor, you can felt their seasoning in every bite when others branch will lose their touch after fifth bite. then i try their "srikaya toast bread"...oh gosh what a crunchy and soft toast bread, totally highly recommended restaurant. try it guys...